WahanaNews.co |
Sebagaimana halnya kita, kadang astronaut pun butuh bersenang-senang saat
berada di luar angkasa. Salah satunya adalah menghangatkan tubuh dengan minum
minuman beralkohol.
Baca Juga:
Dalam Waktu Lama NASA Bakal Tunda Misi ke Bulan, Ini Pemicunya
Padahal, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS
(National Aerospace and Space Administration/NASA) melarang keras berbagai
jenis alkohol di luar angkasa selain untuk penelitian. Namun, sebagaimana
manusia, astronaut juga sering berbuat curang.
Sebuah buku berjudul "Alcohol in Space" karya Chris Carberry
akhirnya mengungkap hal ini ke publik. Carberry mewawancarai banyak astronaut yang
mengaku pernah menyelundupkan minuman alkohol ke luar angkasa untuk
bersenang-senang.
"NASA akan mengatakan kepada Anda bahwa tidak ada alkohol di
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)," kata astronaut Clayton Anderson,
kepada Carberry. "Sebagai seseorang yang pernah tinggal di sana selama 5 bulan,
saya akan mengatakan bahwa itu omong kosong."
Baca Juga:
Unik, 8 Bulan Tomat Sempat Hilang di Antariksa Lalu Ditemukan
Namun, karena pengawasan ketat dari NASA, astronaut harus
berusaha keras menyelundupkan minuman keras tersebut. Mereka pun menjadi sangat
kreatif agar usaha tersebut bisa berhasil.
"Mereka
menyelundupkan botol cognac dalam buku yang telah dilubangi, (kemudian) mengisi
wadah makanan plastik dengan minuman keras, dan melabelinya sebagai jus," tulis
Carberry.
"Dan bahkan (para astronaut) menjalani diet ketat sebelum
peluncuran agar mereka bisa menyelundupkan botol di dalam baju luar angkasa
mereka, namun tetap berhasil lolos pengawasan berat tubuh."
Berbeda dengan NASA, Rusia justru membiarkan para kosmonaut
mereka meminum minuman beralkohol di luar angkasa. Hasil penelusuran Carberry
menunjukkan bahwa kosmonaut sering menenggak brandy dibandingkan vodka selama
di luar angkasa.
Sebenarnya, alkohol di luar angkasa, khususnya ISS, bukan
merupakan hal aneh. Namun, penggunaan alkohol di sana sangat terbatas untuk
penelitian. Beberapa kargo yang berisikan minuman alkohol juga pernah
diterbangkan ke luar angkasa untuk kepentingan riset.
Namun, mabuk di luar angkasa bagi para astronaut punya arti
yang lain. Salah satunya adalah untuk bersenang-senang dan bisa bersantai
sekitar 400 kilometer di atas permukaan Bumi.
Selain itu, menurut Carberry, penyelundupan ini cukup
penting mengingat kita benar-benar serius ingin pergi dan tinggal di Bulan
serta Mars. Jika astronaut bisa menunjukkan bahwa manusia tetap bisa
bersenang-senang di luar angkasa, minat kita untuk pergi ke Bulan dan Mars
tentu meningkat.
Pada suatu hari nanti, ketika manusia sudah berhasil
mencatatkan sejarah, Carberry berpendapat bahwa manusia masa depan akan menulis
pada halaman sejarah bahwa "mereka selalu gagal membuktikan dirinya jika tidak
mampu beradaptasi dan menemukan cara untuk mabuk." [qnt]