"Jumat kemarin kami mendapat laporan bahwa debit air mencapai sekitar 150 meter kubik per detik atau lebih kecil dibandingkan dengan debit air pada saat kejadian hilangnya Eril."
Muliaman mengatakan kondisi Sungai Aare sendiri sangat dinamis karena dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan alam.
Baca Juga:
PT Megatama Securindo Abadi Sukses Gelar Event Tiandy Roadshow di Batam
"Saat ini Swiss juga sedang memasuki musim panas, pihak kepolisian mengatakan bahwa dengan naiknya temperatur, akan terjadi penambahan debit air di sungai Aare dan juga akan peningkatan pengunjung di Sungai Aare," jelasnya.
"Hingga saat ini, pihak kepolisian Swiss masih terus melalukan upaya-upaya optimal dalam pencarian Eril. Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu hingga Eril ditemukan."
Dalam kesempatan yang sama, Elpi Nazmuzaman, perwakilan pihak keluarga Ridwan Kamil, juga mengatakan terus memantau pencarian Eril di Swiss.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
"Kami selaku perwakilan keluarga Ridwan Kamil untuk selanjutnya akan mempercayakan sepenuhnya pemantauan kepada pihak KBRI, sehingga posisi keluarga RK di Swiss lebih memantau secara pasif dan menunggu arahan dari KBRI yang menjadi narahubung otoritas setempat," katanya.
Ridwan Kamil sendiri telah memberikan masukan terkait keamanan dan keselamatan di Sungai Aare. Kang Emil, sapaan akrabnya menyampaikan langsung masukannya kepada Wali Kota Bern Alec von Graffenried.
"Menyampaikan masukan ke Mayor of Bern. Termasuk usulan dari Pak Gubernur. Ya, Pak Gubernur memberi masukan harus ada sejumlah CCTV di sepanjang sungai, yang digunakan sebagai tempat berenang warga," ujar Muliaman