WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan berdialog secara langsung dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, terkait kondisi negaranya menghadapi agresi Rusia.
Dialog antara dua presiden tersebut akan dilakukan pada hari ini, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga:
Donald Trump Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina Jika Menang Pilpres AS 2024
Kabar ini dikonfirmasi oleh pihak Gedung Putih dan mengungkapkan bahwa dialog dijadwalkan mulai 10.45 pagi waktu AS atau sekitar 21.45 WIB.
Sebagaimana dilaporkan CNN, dialog ini akan berfokus soal kelanjutan diskusi Biden dan Zelensky soal dukungan AS terhadap Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Dialog ini datang sehari setelah Biden dan pejabat AS lainnya menyuarakan kehati-hatian yang ekstrem atas sinyal bahwa Rusia mengurangi operasi militernya di dekat Kyiv, menunjukkan bahwa mereka menunggu untuk melihat tanda-tanda de-eskalasi yang lebih kuat sebelum membuat penilaian atas niat Moskow.
Baca Juga:
Joe Biden 4 Kali Tersandung, Termasuk di Tahura Bali
"Kita lihat saja. Saya tidak membaca apa pun sampai saya melihat apa tindakan mereka. Kami akan melihat apakah mereka mengikuti apa yang mereka sarankan," kata Biden di Gedung Putih, Selasa (29/3).
Biden mencatat bahwa sementara itu, AS akan terus "mempertahankan sanksi yang kuat" dan "memberi militer Ukraina kapasitas mereka untuk membela diri."
Sementara itu, Zelensky baru saja meminta lebih banyak senjata dan mendesak penutupan pelabuhan lautnya ke Rusia dalam pidato di parlemen Norwegia pada Rabu (30/3).
Zelensky meminta rudal anti-kapal, roket Harpoon, sistem rudal anti-udara, dan senjata anti-tank.
"Semua senjata yang dapat Anda bantu untuk kami akan digunakan hanya untuk melindungi kebebasan kami, kebebasan Anda," katanya.
Zelensky mengatakan bahwa Rusia memblokir pelabuhan laut Ukraina, yang merupakan pembajakan.
"Rusia seharusnya tidak dapat menggunakan pelabuhan dunia secara bebas. Ini masalah keamanan maritim global," katanya lebih lanjut.
Dia kemudian memperingatkan masa depan bahwa seluruh benua, dari utara ke selatan, dari timur ke barat, sedang diputuskan sekarang di Ukraina. [rin]