WahanaNews.co | Rusia luncurkan rudal balistik sebagai bagian latihan yang mungkin menambah ketegangan dengan Ukraina.
Seakan merespons aktifitas militer Rusia, kini Ukraina kembali menerima paket bantuan militer di tengah memanasnya kabar invasi oleh Rusia. Kali ini Kanada yang memberikan paket bantuan berupa sejumlah alat penting militer.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Dilansir Reuters, Minggu (20/2/2022) Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan Ukraina telah menerima paket senapan mesin, peralatan pengintai dan senapan dari Kanada.
"Kami menerima bantuan militer dalam bentuk senapan, senapan mesin dengan penglihatan optik, perangkat night vision dan pengawasan hingga peralatan militer. Terima kasih atas keputusan penting dan tepat saat ini," demikian disampaikan Reznikov dalam twitnya.
Sebelumnya, Belanda juga mengirimkan sejumlah peralatan militer ke Ukraina, termasuk senapan sniper dan helm untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan Rusia.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
"Ukraina harus mampu mempertahankan diri terhadap kemungkinan serangan bersenjata Rusia di wilayahnya sendiri," kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP.
"Itulah sebabnya kabinet memutuskan untuk memasok barang-barang militer ini ke Ukraina," imbuhnya.
Kementerian Luar Negeri Belanda menyatakan, satu-satunya persenjataan mematikan yang akan dikirim pemerintah Belanda ke Ukraina terdiri dari 100 senapan sniper dengan 30.000 butir amunisi.
Belanda juga akan memasok 3.000 helm tempur dan 2.000 rompi berlapis baja "untuk perlindungan pribadi bagian tubuh vital", kata kementerian.
Belanda selanjutnya akan memasok 30 detektor logam, dua robot untuk mendeteksi ranjau laut, dua radar pengawasan medan perang dan lima radar lokasi senjata yang membantu pasukan mengetahui dari mana datangnya tembakan. [bay]