"Mereka ketakutan terdampar dan terjebak di daerah Kabul,"
kata Wilcox dalam pernyataan resminya.
"Sejauh ini, mereka tidak bisa mencapai bandara. Saya
tahu Presiden dan Sekretaris Persnya sebelumnya mengatakan ini tidak terjadi,
tetapi itu salah besar," papar Wilcox menambahkan.
Baca Juga:
Ledakan di Masjid Afghanistan Telan 3 Korban Jiwa
Selain siswa di San Diego, ada sekelompok mahasiswa AS asal
California Selatan yang disebut masih berada di Afghanistan hingga saat ini.
"Kami memiliki informasi untuk percaya bahwa penduduk
California lainnya masih ada yang berada dalam situasi yang sama. Ini
nyata," kata Wilcox.
Namun, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengaku tak
memiliki informasi tambahan mengenai hal tersebut.
Baca Juga:
Ledakan di Masjid Kabul Telan Korban Jiwa
Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Anthony
Blinken mengatakan masih ada sekitar 1.500 orang warga AS yang berada di
Afghanistan. Blinken menuturkan proses evakuasi warga AS pun masih terus
berlanjut.
Menurut Blinken, AS setidaknya telah mengevakuasi 4.500
warganya dari Afghanistan sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban menduduki
Ibu Kota Kabul dan mengklaim berkuasa penuh atas negara itu.
Pada Rabu (25/8) atau sepekan kurang dari tenggat waktu
evakuasi, Blinken menuturkan AS berhasil memulangkan 500 orang dari
Afghanistan.