Dalam kasus yang jarang, infeksi virus West Nile dapat menyebabkan komplikasi serius pada sekitar satu dari 150 orang. Gejala yang dapat muncul termasuk sakit kepala, leher kaku, kejang, kehilangan penglihatan, kelumpuhan, koma, hingga kematian. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini.
Beberapa upaya yang dilakukan termasuk memberikan infus antibodi intravena (IVIG) dan obat interferon, yang dapat membantu sistem imun melawan penyebaran virus dalam tubuh.
Baca Juga:
Demam Lassa Menyebabkan 156 Kematian di Nigeria dalam Empat Bulan Terakhir
3. Perjalanan Virus West Nile di Israel
Virus West Nile telah menyebar luas di Israel selama bertahun-tahun dan cenderung mencapai puncaknya pada musim panas, menurut data dari Kementerian Kesehatan.
Dokumentasi pertama demam West Nile sebagai wabah tercatat di Israel pada tahun 1950-1954, dan wabah kedua terjadi pada tahun 1957.
Baca Juga:
Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI: Ratusan Kerbau Diduga Mati Akibat Virus SE
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, aktivitas virus meningkat kembali. Pada tahun 1997, penyakit ini didiagnosis pada unggas. Pada tahun 2000, terjadi wabah besar di Israel dengan lebih dari 400 kasus.
Sejak tahun 2001 hingga sekarang, puluhan kasus terus didiagnosis setiap tahunnya.
[Redaktur: Elsya TA]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.