"Sistem ini, dengan logika keuntungannya yang tiada henti, lepas dari kendali manusia. Saatnya memperlambat lokomotif, lokomotif yang lepas kendali meluncur ke jurang. Masih ada waktu," katanya. "Jadi, saya bertahan dalam gangguan saya."
Dia merujuk pada kritik yang dia terima di masa lalu, terutama dari konservatif gereja AS, ketika dia mengeluarkan seruan serupa.
Baca Juga:
Pesan Natal Paus Fransiskus: Seruan Damai untuk Dunia yang Terluka oleh Perang
“Saya sedih bahwa beberapa anggota Gereja merasa terganggu ketika kami menyebutkan pedoman yang termasuk dalam tradisi penuh Gereja ini,” katanya merujuk pada ringkasan ajaran sosial Katolik yang dikeluarkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2004.
“Tetapi paus tidak boleh berhenti menyebut ajaran ini, meski sering mengganggu orang, karena yang dipertaruhkan bukan paus tapi Injil,” katanya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.