Namun, penyebab pasti orang Swiss mampu berhemat adalah karena kebanyakan mereka tidak memiliki utang kredit rumah atau KPR, karena masyarakat Swiss memang kebanyakan tidak memiliki rumah sendiri.
4. India
Menurut sebagian besar orang India, kekayaan adalah milik keluarga, bukan milik perseorangan. Selalu ada keinginan di benak orang India untuk menurunkan uangnya dari generasi ke generasi.
Baca Juga:
Bea Cukai Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal di 2024, Menkeu: Potensi Kerugian Negara Rp3,9 Triliun
Orang India suka membeli barang yang mahal, dan dengan membeli barang mahal itu mereka akan lebih berhati-hati dalam menjaganya.
Bijak dalam menggunakan uang atau terlalu boros? Atau malah orang India lebih mampu memilih antara kebutuhan dan keinginan semata?
5. Jerman
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Keuangan Jadi Game Changer Pembangunan Indonesia
Orang-orang Jerman itu sangatlah hemat, bahkan sampai pemerintahnya menganjurkan para warganya untuk berbelanja agar indeks ekonomi Jerman meningkat.
Bank-bank di Jerman pun kerap merasa kesal karena mereka memiliki begitu banyak deposito di dalam tabungan mereka.
Orang-orang Jerman memang tidak terlalu peduli dengan kartu kredit yang mereka miliki, malah mereka terkesan acuh tak acuh terhadap kartu kredit mereka, dan mereka juga mampu berhemat sampai 10% dari total pendapatan mereka. Hebat, bukan?