WahanaNews.co | Jet tempur Boeing F/A-18 Super Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) tiba-tiba meledak keras di dek kapal induk USS Harry S. Truman (CVN-75), pada Jumat 8 Juli 2022.
Insiden ini terjadi saat kapal induk militer Amerika melintas di Laut Mediterania.
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
Armada ke-6 Angkatan Laut Amerika Serikat mengungkap pesawat tempur F/A-18 Super Hornet meledak saat kapal induk USS Harry S. Truman melakukan pengisian bahan bakar.
Hujan lebat dan angin kencang meniup pesawat tempur yang terparkir di dek kapal induk, sehingga terlempar ke laut dan meledak.
Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun demikian, ada seorang prajurit Angkatan Laut Amerika yang mengalami luka ringan.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
"Jet Angkatan Laut F/A-18 Super Hornet meledak ke laut dan terlempar dari kapal induk Harry S. Truman pada hari Jumat karena angin kencang dan hujan lebat di Laut Mediterania," bunyi pernyataan Armada ke-6 Angkatan Laut Amerika Serikat.
"Satu pelaut mengalami luka ringan saat melakukan operasi selama cuaca buruk yang tak terduga. Pelaut dalam kondisi stabil dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya," lanjut pernyataan tersebut.
Kapal Induk Harry S. Truman dikerahkan ke Armada ke-6 Angkatan Laut Amerika Serikat yang bermarkas di Naples, Italia, sejak Desember 2021 lalu.
Pengerahan kapal induk ini adalah bagian dari peningkatan pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) di Eropa.
Kedatangan kapal induk Harry S. Truman ke Eropa juga meningkatkan kekuatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di tengah ketegangan dengan Rusia.
Kapal induk yang beroperasi sejak 7 September 1996 ini juga ikut ambil bagian dalam latihan gabungan negara-negara NATO dengan sandi "Neptune Strike 2022", yang digelar pada akhir Januari 2022, tiga pekan sebelum invasi Rusia ke Ukraina dilancarkan.
Pekan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan pernyataan terbuka kepada Amerika dan sekutunya di NATO untuk perang terbuka. Pernyataan Putin ini adalah respons dari peningkatan pasukan militer Amerika di Eropa.
Sikap Putin tersebut tak lepas dari keputusan Presiden Amerika, Joe Biden, yang memastikan pengerahan puluhan ribu pasukan dan pembangunan pangkalan militer di Polandia.
Tak hanya itu, Biden juga mengirim dua kapal perang ke Spanyol, dan dua skuadron jet tempur siluman F-35 Lightning II ke Inggris. [qnt]