WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, pada Kamis (30/6).
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tak memiliki kepentingan apa pun selain menginginkan perang segera selesai.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
"Saya sampaikan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai," kata Jokowi seusai pertemuan sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (30/6).
Menurut dia, Indonesia ingin rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki. Pasalnya, hal ini menyangkut kehidupan ratusan juta hingga miliaran manusia di dunia.
"Pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk, terutama di negara-negara berkembang," ujarnya.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Jokowi menekankan bahwa isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Untuk itulah, Jokowi bertemu dengan Presiden Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
"Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia," ucapnya.
Kendati situasi saat ini masih sangat sulit, Jokowi menekankan pentingnya penyelesaian konflik secara damai serta mengedepankan ruang-ruang dialog terbuka. Dia pun siap menjembatani komunikasi antara Presiden Putin dan Zelensky