Menyadari ada mayat manusia di dalam lemari yang dibersihkannya, membuat pengemudi tersebut menyadari bahwa ia harus berhati-hati saat mengemudi.
"Saya mengelap pintu lemari es dan menyadari bahwa mungkin ada mayat manusia di dalamnya," katanya.
Baca Juga:
45 Pesawat Tempur Langgar Wilayah Udara, Taiwan Kecam Manuver Militer China
"Saya tidak pernah dekat dengan kematian, dan itu terasa mengganggu. Saya benar-benar harus berhati-hati saat mengemudi di masa depan, dan saya tidak boleh minum dan mengemudi di jalan," ujarnya menambahkan.
Dengan penyesalan, salah satu pengemudi lain juga mengatakan tidak ingin menerima hukuman membersihkan rumah duka kembali.
"Aku tidak berani melakukannya lagi," katanya setelah empat jam membersihkan rumah duka sebagai hukumannya.
Baca Juga:
Aktris Taiwan Barbie Hsu Meninggal di Usia 48 Tahun Akibat Pneumonia
Sementara itu, Sekretaris Urusan Sipil, Yan Qingzhi menerangkan bahwa pemerintah kota telah menerapkan langkah-langkah secara ketat tanpa toleransi bagi mereka yang mengemudi dalam keadaan mabuk.
Pihak berwenang juga berharap, dengan penerapan hukuman tersebut, para pengemudi dapat lebih waspada terhadap diri mereka sendiri dan bisa lebih menghormati kehidupan orang lain.
Para pengemudi juga diharapkan bisa menghentikan kendaraannya apabila dalam keadaan mabuk.
Pihak berwenang juga berharap, aturan unik ini bisa meningkatkan keselamatan di jalan dan menghormati hak serta kepentingan orang lain. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.