“Israel telah melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini, tetapi kita akan lihat apa yang terjadi,” ujarnya.
Menanggapi laporan bahwa Israel mungkin menargetkan fasilitas nuklir Fordow Iran yang berada di dalam gunung dekat Kota Qom, Trump tidak menampik bahwa hanya AS yang punya kemampuan menembusnya.
Baca Juga:
Tak Bisa Ditembus Jet Israel, Markas Nuklir Fordow Butuh Bom Monster Milik AS
“Kami satu-satunya yang memiliki kemampuan untuk melakukannya, tetapi itu tidak berarti saya akan melakukannya, sama sekali,” katanya.
Lebih lanjut, Trump mengungkap bahwa Iran telah mengirim sinyal ingin berunding. “Iran ingin bertemu dengan kami,” ucapnya.
Meski begitu, ia meragukan urgensi pertemuan tersebut karena situasi di lapangan terus berubah. Ia mengatakan, “Saya mungkin akan melakukannya atau tidak. Tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan.”
Baca Juga:
Trump makin keras terhadap Iran, sebut Ayatollah Khamenei Sebagai ‘Target Mudah’
Trump menyebut pekan depan sebagai tenggat krusial dalam menentukan arah baru konfrontasi ini.
“Minggu depan akan menjadi penentu bagi Iran dan itu mungkin terjadi sebelum akhir minggu,” katanya, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa militer siap melaksanakan keputusan apa pun dari Trump, namun menolak menyebut kesiapan secara spesifik untuk menyerang Iran.