Kawasan tersebut merupakan area strategis yang ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik, seperti Kedutaan Besar Amerika Serikat, Turki, Arab Saudi, dan sebagainya.
Sebaliknya, Pemerintah Indonesia mengganti nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).
Baca Juga:
Usai Veto AS, Sekjen PBB Kukuh Upayakan Gencatan Senjata di Gaza
Penggantian nama tersebut diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pada Senin (12/4/2021) lalu.
Husin mengatakan, saling memberi nama jalan kedua pemimpin tersebut mencerminkan keharmonisan hubungan Indonesia dengan UEA beberapa tahun terakhir.
Hubungan kedua negara sendiri telah terjalin selama lebih dari 45 tahun, tepatnya sejak 1976.
Baca Juga:
Menko Airlangga: Kemitraan Indonesia-Uni Emirat Arab Berperan Penting dalam Mendukung Pembangunan di Indonesia
"Hubungan itu kalau saya pikir insyaallah dengan UAE sekarang, hubungan Jakarta itu yang paling enak, paling mesra di dunia dengan UAE," kata dia.
Tak hanya itu, lanjut Husin, kemesraan Jokowi dan Pangeran MBZ juga ditunjukkan dengan seringnya mereka berkomunikasi melalui telepon.
Keduanya juga kerap saling berbalas kunjungan.