Kantor berita tersebut mengakui kesalahan tersebut, dengan mengatakan, “Kami menyiapkan berita utama untuk banyak skenario dan berita utama 'Rusia Menyerang Ukraina' secara tidak sengaja diterbitkan sekitar pukul 4 sore. ET hari ini di situs web kami.”
“Kami sangat menyayangkan kesalahan tersebut. Judulnya telah dihapus dan kami sedang menyelidiki penyebabnya,” ungkap Bloomberg dalam mea culpa singkatnya, tersembunyi di balik paywall.
Baca Juga:
Misteri Tewasnya Jurnalis di Tanah Karo: Diduga Dibakar karena Beritanya?
Kesalahan berbahaya itu terjadi setelah berbulan-bulan ketakutan yang didengungkan media dan pejabat senior Barat tentang Rusia yang diduga merencanakan invasi skala penuh ke Ukraina kapan saja sekarang.
Prediksi-prediksi itu kemudian agak dilunakkan dari sebelumnya yang disebut "dekat" oleh Gedung Putih.
Kremlin bersikeras selama ini bahwa tidak ada serangan yang sedang dikerjakan. Moskow telah berulang kali menolak tuduhan itu sebagai "histeria" dan "berita palsu."
Baca Juga:
Ketua LADN Taput Imbau Hentikan Sebar Berita Hoaks dan Ajak Turut Ciptakan Pemilu Damai 2024
Bahkan Kiev pada satu titik mengkritik Barat karena merusak ekonominya dengan kepanikan terus-menerus tentang perang yang akan datang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.