Ia menyebutkan tiga fokus utama Gates Foundation ke depan: memberantas penyakit yang membunuh ibu dan anak, mengatasi penyakit menular seperti malaria dan campak, serta mengurangi kemiskinan ekstrem.
Namun, pengumuman ini tidak datang tanpa kritik. Dalam unggahannya, Gates menyindir negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis karena memangkas anggaran bantuan luar negeri.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Pelaksanaan MBG dan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Bersama Bill Gates
Ia mempertanyakan komitmen negara-negara kaya untuk membela rakyat termiskin di dunia.
Tak hanya itu, Gates bahkan menyebut CEO Tesla, Elon Musk, secara langsung dalam kritiknya. Ia menuduh keputusan Musk untuk mendukung pemotongan dana bantuan oleh Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) sebagai kebijakan yang berakibat fatal.
“Pemotongan ini bukan sekadar angka. Ini akan membunuh jutaan anak-anak,” ujarnya keras dalam wawancara dengan Newshour. “Tak terbayangkan bahwa orang terkaya di dunia sanggup melakukan hal seperti itu.”
Baca Juga:
Pertemuan Presiden Prabowo dan Bill Gates Bahas Kerja Sama Kesehatan Global
Dengan langkah besarnya ini, Gates tidak hanya menyumbangkan uang—ia mengubah definisi kekayaan dan warisan di abad ke-21.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.