WahanaNews.co | Boris Johnson mengatakan dia telah menarik diri dari pemilihan Perdana Menteri Inggris berikutnya.
Boris menyadari negara dan Partai Konservatif membutuhkan persatuan.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Berikut pernyataan Boris Johnson:
"Dalam beberapa hari terakhir saya kewalahan dengan banyaknya orang yang menyarankan agar saya sekali lagi bertarung dalam kepemimpinan Partai Konservatif, baik di kalangan masyarakat maupun di antara teman dan kolega di parlemen," buka Johnson, melansir Reuters 24 Oktober.
"Saya tertarik karena saya memimpin partai kami menuju kemenangan pemilu besar-besaran kurang dari tiga tahun lalu, dan saya percaya karena itu saya ditempatkan secara unik untuk mencegah pemilihan umum sekarang."
Baca Juga:
Gubernur Jatim Sebut Ada Peluang Kerja Sama dengan Inggris
"Pemilihan umum akan menjadi gangguan bencana lebih lanjut ketika pemerintah harus fokus pada tekanan ekonomi yang dihadapi keluarga di seluruh negeri," tandasnya.
"Saya yakin saya ditempatkan dengan baik untuk memberikan kemenangan Konservatif pada tahun 2024 - dan malam ini saya dapat mengonfirmasi bahwa saya telah melewati rintangan yang sangat tinggi dari 102 nominasi, termasuk pengusul dan pencalonan, dan saya dapat memasukkan nominasi saya besok. Ada kesempatan yang sangat baik bahwa saya akan berhasil dalam pemilihan dengan anggota Partai Konservatif, dan bahwa saya memang bisa kembali di Downing Street pada Hari Jumat," papar Johnson.
"Tetapi dalam beberapa hari terakhir saya dengan sedih sampai pada kesimpulan bahwa ini bukan hal yang benar untuk dilakukan. Anda tidak dapat memerintah secara efektif kecuali Anda memiliki partai yang bersatu di parlemen."