Harga barang lokal juga meningkat secara signifikan sekitar 10 persen, terutama untuk bahan makanan.
Dalam sebuah wawancara dengan Haaretz, Wali Kota Tel Aviv, Ron Huldai, mengatakan, harga properti tidak termasuk dalam perhitungan EIU.
Baca Juga:
Citra Satelit Ungkap Serangan Rudal Iran Hantam 3 Bangunan di Pangkalan Udara Israel
Berarti, kotanya sedang menuju ke arah ledakan.
"Tel Aviv akan menjadi semakin mahal, sama seperti seluruh negeri menjadi lebih mahal," katanya, seperti dikutip dari BBC.
Menurut Huldai, masalah mendasarnya ialah tidak ada pusat metropolitan alternatif di Israel.
Baca Juga:
Rudal Balistik Houthi Gempur Tel Aviv, Bantu Hizbullah Perangi Israel
Berbeda dengan Amerika Serikat yang memiliki New York, Chicago, hingga Miami.
Lalu di Inggris ada London, Manchester, hingga Liverpool.
"Di sana Anda dapat pindah ke kota lain, jika biaya hidup terlalu berat," pungkas Huldai. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.