Rusia telah mengerahkan sistem pertahanan udara jarak pendek dan bergerak Pantir untuk melawan drone buatan Turki.							
						
							
							
								Seluruh dunia telah melihat kekuatan luar biasa dari sistem rudal ini dalam perang Suriah dan Libya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Serangan Drone Rusia Hantam Ukraina Telan Korban, 13.000 Babi Mati
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Bahkan sekarang militer Rusia sebagian besar menyebarkan sistem rudal ini di Suriah.							
						
							
							
								Pada saat yang sama, drone Bayraktar TB2 Turki juga telah mengubah gelombang banyak perang.							
						
							
							
								Keberhasilan drone Bayraktar di Nagorno-Karabakh, Libya dan Suriah, dan baru-baru ini dalam Perang Tigre Ethiopia, membuatnya menjadi topik diskusi global.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Drone Tempur Anka-S Buatan Turkiye Akhirnya Tiba di Indonesia, Jalani Tes Terbang di Pontianak
									
									
										
									
								
							
							
								Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan drone dalam konflik regional kecil telah membuktikan kegunaannya.							
						
							
							
								Oleh karena itu, di era sekarang ini, drone dipandang sebagai senjata baru yang strategis dan efektif di medan perang.							
						
							
							
								Banyak pejabat militer AS, Rusia dan Inggris telah menyatakan keprihatinan serius tentang drone buatan Turki dan China.