Namun, banyak negara di dunia secara aktif memainkan peran untuk mencegah kemungkinan perang.
Bahkan, Ukraina telah menempatkan drone Bayraktar TB2 yang dibeli dari Turki di perbatasan Rusia.
Baca Juga:
330 Bom Dijatuhkan Israel ke Iran, Fasilitas Nuklir Natanz Jadi Sasaran Utama
Sebagai tanggapan, Rusia juga telah mendirikan sistem pertahanan udara jarak pendek dan bergerak Pantsir di daerah perbatasan.
Drone Bayraktar TB-2 Turki yang berbahaya membuat kepanikan di dunia. Amerika Serikat (AS) dan Rusia juga terkejut Ukraina menyerang dengan drone Turki.
Hanya sebulan yang lalu, Ukraina menyerang kelompok pemberontak yang didukung Rusia di Krimea dengan bantuan pesawat tak berawak dari Turki.
Baca Juga:
Iran Bakar Langit Israel, Ratusan Rudal Balistik dan Drone Dilesatkan dalam Operasi True Promise 3
Militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan howitzer dengan drone Bayraktar buatan Turki dan membunuh beberapa pemberontak bersenjata yang beroperasi di daerah Donbos.
Ukraina mengklaim dua tentaranya tewas dalam serangan oleh howitzer D-30 122 mm milik pemberontak ini.
Banyak negara Barat, termasuk Ukraina, Amerika, telah mengkritik Rusia karena mendukung pemberontak ini, tetapi Moskow selalu membantah klaim ini.