Namun, banyak negara di dunia secara aktif memainkan peran untuk mencegah kemungkinan perang.							
						
							
							
								Bahkan, Ukraina telah menempatkan drone Bayraktar TB2 yang dibeli dari Turki di perbatasan Rusia.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Serangan Drone Rusia Hantam Ukraina Telan Korban, 13.000 Babi Mati
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Sebagai tanggapan, Rusia juga telah mendirikan sistem pertahanan udara jarak pendek dan bergerak Pantsir di daerah perbatasan.							
						
							
							
								Drone Bayraktar TB-2 Turki yang berbahaya membuat kepanikan di dunia. Amerika Serikat (AS) dan Rusia juga terkejut Ukraina menyerang dengan drone Turki.							
						
							
							
								Hanya sebulan yang lalu, Ukraina menyerang kelompok pemberontak yang didukung Rusia di Krimea dengan bantuan pesawat tak berawak dari Turki.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Drone Tempur Anka-S Buatan Turkiye Akhirnya Tiba di Indonesia, Jalani Tes Terbang di Pontianak
									
									
										
									
								
							
							
								Militer Ukraina mengatakan telah menghancurkan howitzer dengan drone Bayraktar buatan Turki dan membunuh beberapa pemberontak bersenjata yang beroperasi di daerah Donbos.							
						
							
							
								Ukraina mengklaim dua tentaranya tewas dalam serangan oleh howitzer D-30 122 mm milik pemberontak ini.							
						
							
							
								Banyak negara Barat, termasuk Ukraina, Amerika, telah mengkritik Rusia karena mendukung pemberontak ini, tetapi Moskow selalu membantah klaim ini.