WahanaNews.co | Saat
ini, Presiden Brasil Jair Bolsonaro tengah diselidiki pihak kepolisian terkait
dugaan korupsi vaksin Corona. Kini, Bolsonaro dikabarkan cegukan terus dan
dirawat di rumah sakit.
Baca Juga:
Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara
Dilansir AFP, Kamis (15/7/2021), Bolsonaro ternyata
mengalami gangguan masalah usus dan perlu dioperasi.
Pria 66 tahun dari spektrum politik sayap kanan jauh itu
sudah mengeluh cegukan terus sejak 3 Juli lalu. Dia kini dirawat di rumah sakit
militer di Brasilia, namun kemudian dibawa ke Sao Paulo.
"Dia berada dalam semangat yang bagus dan merasa
baikan," kata pihak kepresidenan.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
Dia dirawat oleh Antonio Macedo, orang yang sama yang
merawat Bolsonaro saat Bolsonaro ditusuk orang pada kampanye 2018. Bila masalah
gangguan usus ini nanti juga membutuhkan operasi, maka itu bakal menjadi
operasi bedah yang ketujuh yag dialami Bolsonaro.
Bolsonaro sudah bicara soal masalah cegukan ini di radio
setempat. "Ini juga sudah terjadi kepada saya sebelumya, mungkin karena
pengaruh obat yang saya konsumsi, jadinya saya cegukan terus selama 24
jam," kata Bolsonaro.
Bolsonaro baru-baru ini juga diselidiki soal masalah korupsi
vaksin. Kepolisian federal Brasil secara resmi membuka penyelidikan terhadap
Presidennya terkait dugaan penyimpangan dalam pengadaan vaksin COVID-19 senilai
1,6 miliar Real Brasil (Rp 4,4 triliun).
Bolsonaro terjerat tuduhan penyimpangan kontrak pengadaan
pembelian 20 juta dosis vaksin Corona buatan Bharat Biotech asal India senilai
1,6 miliar Real Brasil. Kontrak pembelian itu ditandatangani pada Februari
lalu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.