WahanaNews.co | Harga minyak dunia mencetak rekor tertinggi sejak tahun 2014. Untuk pertama kalinya, harga minyak jenis Brent menembus level USD100 per barel sejak 2014.
Kenaikan harga minyak ini setelah Rusia menyerang Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Serangan ini memperburuk kekhawatiran bahwa perang Rusia-Ukraina dapat mengganggu pasokan energi global.
Harga minyak mentah Brent naik menjadi D103,78 per barel, tertinggi sejak 14 Agustus 2014, dan berada di USD103,18 per barel pada 0830 GMT, naik USD6,34, atau 6,5%.
Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak USD5,48, atau 6%, menjadi USD97,58 per barel, setelah naik ke USD98,46, tertinggi sejak 11 Agustus 2014. Demikian seperti dilansir Reuters, Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Harga minyak telah melonjak lebih dari USD20 per barel sejak awal 2022 di tengah kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dan Eropa akan menjatuhkan sanksi ke Rusia.
"Ketidakpastian yang berkembang selama masa ketika pasar minyak sudah ketat membuatnya rentan, sehingga harga kemungkinan akan tetap bergejolak dan meningkat," kata Head of ING's commodity research Warren Patterson.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk operasi militer khusus yang artinya menyerang Ukraina. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina dan menargetkan kota-kota dengan serangan senjata.