Ini berarti bahwa pengambilan organ adalah penyebab langsung kematian pasien.
“Jelas bahwa semua subjek yang menjalani operasi yang dijelaskan di koran harus menjadi tahanan," tambah Lavee.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Tidak ada sistem donor organ sukarela alternatif selama waktu tersebut,” ujarnya.
China mengatakan pada 2014 akan menghentikan pengambilan organ dari tahanan, bertahun-tahun setelah secara resmi mengakui bahwa tahanan yang dieksekusi menyediakan setidaknya dua pertiga organ yang digunakan untuk transplantasi di China.
Lavee dan Robertson tidak menemukan bukti bahwa pengambilan organ pada pasien yang masih hidup telah terjadi sejak tanggal tersebut, yang berarti bahwa baik China telah menerapkan reformasi atau bukti dari praktik semacam itu sekarang lebih tersembunyi. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.