WAHANANEWS.CO, Jakarta - China mengecam dan mengancam sejumlah negara yang melakukan negosiasi terkait kenaikan tarif impor Amerika Serikat yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Beijing menyatakan akan membuat "tindakan balasan" terhadap negara yang melakukan negosiasi dengan AS sehingga mengorbankan negara Tirai Bambu terrsebut.
Baca Juga:
Pasar Chip Dunia Diprediksi Kuasai Pasar Duni Kalahkan AS, Gaegara Trump?
Hampir seluruh negara dikenakan tarif dasar impor 10 persen oleh Trump, sementara China dikenakan tarif dasar hingga 145 persen dan tarif reciprocal hingga 245 persen. Beijing kemudian membalasnya dengan menaikkan tarif hingga 125 persen untuk barang-barang impor dari AS.
China kemudian memperingatkan negara-negara agar tidak melakukan negosiasi dengan AS.
"Pelunakan tidak akan mendatangkan perdamaian, dan kompromi amat tidak terhormat," demikian pernyataan dari juru bicara Kementerian Perdagangan China dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Pakai Produk China, Busana Jubir Gedung Putih Karoline Leavitt Jadi Sorotan
"Mendahulukan kepentingan pribadi yang bersifat sementara dan mengorbankan kepentingan pihak lain, sama saja dengan mencari kulit harimau (cari gara-gara)," lanjut pernyataan tersebut.
Trump beberapa kali menaikkan tarif impor barang-barang dari China secara gila-gilaan hingga 245 persen.
Belakangan, Trump mengeklaim bahwa saat ini pemerintahannya tengah menjalin komunikasi dengan China untuk mencapai kesepakatan mengenai perang tarif.