Gedung Putih sejak itu bersikeras kebijakannya tentang "ambiguitas strategis" mengenai apakah akan campur tangan atau tidak tidak berubah.
Austin adalah pejabat senior AS terbaru yang mengunjungi Asia saat Washington berupaya mengalihkan fokus kebijakan luar negerinya kembali ke kawasan dari perang Ukraina.
Seperti halnya di Taiwan, China dan Amerika Serikat telah terkunci dalam berbagai perselisihan lainnya.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Mereka berselisih atas invasi Rusia ke Ukraina, dengan Washington menuduh Beijing memberikan dukungan diam-diam untuk Moskow.
China telah menyerukan pembicaraan untuk mengakhiri perang, tetapi berhenti mengutuk tindakan Rusia dan telah berulang kali mengkritik sumbangan senjata Amerika ke Ukraina.
Klaim ekspansif China di Laut China Selatan juga telah memicu ketegangan dengan Washington.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Beijing mengklaim hampir semua laut yang kaya sumber daya, yang dilalui perdagangan pengiriman triliunan dolar setiap tahun, dengan klaim yang bersaing dari Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.