Hal itu juga yang menjadi persoalan pada ISS. Selain itu, karena ukuran dan bobot yang lebih besar maka pesawat itu akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak untuk dapat mengembalikan pesawat ke orbitnya.
Menurut dosen program teknik angkasa luar di Universitas Illinois, Prof. Michael Lembeck, buat meluncurkan pesawat ini ke orbit yang lebih tinggi diperkirakan bakal menambah beban biaya.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Peck justru melontarkan ide supaya membuat komponen pesawat itu di Bumi, kemudian diterbangkan ke orbit lalu baru disusun di luar angkasa. Ide lainnya adalah mencari bahan-bahan buat pembangunan pesawat itu di Bulan, karena memiliki gravitasi yang lebih rendah, sehingga membuat peluncuran pesawat antariksa akan relatif lebih mudah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.