“Kami siap bekerja dengan masyarakat internasional untuk mempromosikan pemulihan hak-hak sah rakyat Palestina, dan mendorong solusi yang komprehensif, adil dan tahan lama untuk masalah Palestina, sehingga mencapai perdamaian, stabilitas dan pembangunan di Timur Tengah," papar dia.
Sumbangan China datang setelah Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB awal bulan ini bahwa badan tersebut menghadapi krisis pendanaan dan menyerukan dukungan politik dan keuangan.
Baca Juga:
Holding BUMN Pangan Tingkatkan Nilai Tambah Produk Perikanan dan Kelautan
"UNRWA menghadapi ancaman eksistensial," ujar Lazzarini memperingatkan.
"Apa yang dipertaruhkan? Pendidikan berkualitas dan berprinsip untuk lebih dari setengah juta anak perempuan dan laki-laki; akses ke perawatan kesehatan untuk sekitar dua juta pengungsi Palestina dan jaring pengaman sosial untuk sekitar 400.000 orang termiskin di antara orang miskin. Semuanya dalam bahaya,” tegas dia.
UNRWA didirikan pada tahun 1949 untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi di lima wilayah yakni Yordania, Suriah, Libanon, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, sampai mereka diberikan hak untuk kembali ke rumah dari mana mereka dipaksa keluar sebagai akibat dari pembentukan negara pendudukan Israel. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.