WahanaNews.co | Telur cokelat Kinder telah ditarik dari peredaran di 7 negara Eropa atas kemungkinan berkaitan dengan puluhan kasus Salmonella.
Penarikan ini telah diinformasikan oleh perusahaan makanan asal Italia Ferrero pada Selasa (5/4/2022).
Baca Juga:
Makan Telur Setiap Hari? Ini Yang Terjadi pada Tubuh Kita
Meskipun tidak ada telur cokelat Kinder Surprise yang diisi mainan atau produk lain yang terbukti mengandung Salmonella, Ferrero mengatakan, bahwa pihaknya mengeluarkan penarikan sebagai langkah pencegahan.
Ini menyangkut produk dari pabrik Ferrero di Kota Arlon, Belgia, yang dijual di Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan Swedia.
Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Masyarakat saat Ramadhan, Babel Tambah Stok Telur 20,5 Ton
Apa itu Salmonella?
Salmonella adalah genus bakteri enterobakteria Gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan demam tifoid, demam paratipus, dan keracunan makanan.
Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.
Salmonella sendiri juga merupakan bakteri yang hidup di banyak usus hewan ternak. Tetapi, bakteri ini juga dapat hidup di sayuran segar.
Bakteri tertentu dalam kelompok Salmonella dapat menyebabkan infeksi Salmonella.
Infeksi Salmonella pada manusia bisa terjadi akibat mengonsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi bakteri ini.
Bakteri salmonella dapat memengaruhi saluran usus dan dapat menyebabkan masalah serius, seperti dehidrasi berat.
Selain itu, gejala penyakit yang diderita akibat infeksi Salmonella yaitu diare, nyeri perut, demam, mual dan muntah.
Penyebaran infeksi Salmonella
Orang-orang biasanya dapat terinfeksi dengan makan makanan mentah atau makanan jadi yang ditangani oleh orang lain.
Salmonella sering menyebar ketika orang tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau sudah mencuci tangan tapi tidak benar.
Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui penanganan hewan peliharaan, terutama reptil dan burung.
Proses memasak secara benar sebenarnya dapat membunuh bakteri Salmonella pada makanan atau air yang akan dikonsumsi.
Jadi seseorang menjadi berisiko terkena infeksi bakteri ini apabila mengonsumsi makanan mentah, setengah matang, atau dimasak kurang benar.
Infeksi atau keracunan makanan salmonella pada umumnya disebabkan oleh konsumsi bahan makanan berikut:
- Ayam kurang matang, bebek atau unggas lainnya
- Telur setengah matang
- Susu atau jus yang tidak dipasteurisasi
- Buah-buahan mentah, sayuran, atau kacang-kacangan yang terkontaminasi
Berikut sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko infeksi Salmonella yakni:
- Memiliki anggota keluarga yang mengalami infeksi Salmonella
- Memiliki reptil atau burung peliharaan karena mereka dapat membawa Salmonella
- Tinggal di perumahan kelompok seperti asrama atau panti asuhan, di mana seseorang bisa sering bertemu dengan banyak orang lain dan menyantap makanan dari orang lain
- Bepergian ke negara berkembang di mana sanitasi buruk dan standar higienis di bawah standar
Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda lebih mungkin terinfeksi Salmonella dibandingkan orang lain yang sehat. [qnt]