WahanaNews.co | Kapal
perang Angkatan Laut Inggris, HMS Defender, dilaporkan memasuki Laut China
Selatan untuk menjalankan operasi kebebasan navigasi.
Baca Juga:
Program Unik di China: Bonus Rp2 Miliar untuk Pegawai yang Sukses Turunkan Bobot Tubuh
Padahal sebelumnya, Beijing telah memperingatkan London
bahwa mereka akan mengambil tindakan untuk menjaga kedaulatan dan keamanannya
di wilayah yang diperebutkan.
Hal itu berdasarkan sistem identifikasi otomatis (AIS) yang
dikutip oleh media Inggris yang dinukil Sputnik, Selasa (27/7/2021).
Kapal Type 45 Destroyer itu adalah bagian dari kelompok
tempur CSG 21 HMS Queen Elizabeth yang baru-baru ini ambil bagian dalam Latihan
Konkan.
Baca Juga:
Arab Saudi hingga Jepang, Negara-negara Ini Tidak Memiliki Hari Kemerdekaan
Latihan terakhir itu melibatkan kapal Angkatan Laut Inggris
dan Angkatan Laut India yang terlibat dalam sejumlah latihan maritim. Setelah
latihan, kelompok serang kapal induk terpecah sebagian, dengan beberapa kapal
menuju Laut China Selatan yang disengketakan, mengabaikan peringatan yang
dikeluarkan Beijing sebelumnya.
Laut China Selatan, dengan cadangan hidrokarbon yang
signifikan termasuk Kepulauan Paracel dan Spratly, telah lama menjadi sumber
ketegangan bagi China dan tetangganya di tengah sengketa perbatasan laut
perairan tersebut. China, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei semuanya
memiliki klaim yang sama.
Beijing mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan
seluas 1,3 juta mil persegi sebagai wilayah kedaulatannya.