AFP juga menambahkan bahwa Prabowo siap mengirimkan pasukan serupa ke negara berkonflik lainnya, termasuk Ukraina, Sudan, dan Libya, setelah adanya keputusan resmi dari PBB.
The Times of Israel menyoroti pernyataan berbeda dari Prabowo melalui artikel berjudul "At UN, Indonesian president says guaranteeing Israel’s security is key to peace, ends speech with, ‘Shalom’". Media tersebut menekankan pada pesan Prabowo yang menyatakan pentingnya menjamin keamanan Israel untuk mencapai perdamaian sejati.
Baca Juga:
Resmi Bertugas, Duta Besar Baru Negara Sahabat Sampaikan Kekaguman pada Indonesia
"Kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitulah kita dapat mencapai perdamaian sejati," ujar Prabowo.
The Times of Israel bahkan menulis bahwa Prabowo mengisyaratkan Indonesia akan segera mengakui Israel meski hingga kini kedua negara belum memiliki hubungan resmi.
Di sisi lain, kantor berita Turkiye, Anadolu Ajansi, menampilkan tajuk "Indonesia ready to deploy 20,000 peacekeepers in Gaza: President Prabowo tells UN".
Baca Juga:
Duta Besar Negara Sahabat Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Bilateral dengan Indonesia
Mereka menekankan bahwa tawaran Indonesia mengirimkan pasukan perdamaian merupakan kontribusi terbesar bagi PBB, sekaligus menegaskan pandangan Prabowo bahwa kekerasan tidak bisa menyelesaikan konflik politik.
"Dunia akan memasuki situasi yang sangat berbahaya, yaitu perang yang tak berkesudahan dan meningkatnya kekerasan," tulis Anadolu Ajansi, mengutip pernyataan Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung penderitaan rakyat Indonesia saat masa penjajahan Belanda, ketika masyarakat diperlakukan lebih rendah dari anjing di tanahnya sendiri.