"[Keputusan itu] merupakan langkah yang buruk dan salah dari Rusia, dan tentu saja kami akan mendiskusikan dan mengkonsultasikan secara politik terkait bagaimana meresponsnya," kata Habeck.
Tak hanya itu, Menteri Kantor Luar Negeri Inggris, Gillian Keegan, menuturkan bahwa pernyataan Putin tersebut harus ditindaklanjuti secara serius.
Baca Juga:
Parlemen Ukraina Meloloskan RUU yang Izinkan Tahanan Bergabung Militer
"Tentu saja ini sesuatu yang harus kami atasi dengan sangat serius, karena Anda tahu, kami tidak bertanggung jawab atas itu," kata Keegan kepada Sky News, dikutip dari Reuters.
"Ini mengerikan. Ini adalah ancaman serius, tetapi bukan yang pertama kali," ujarnya, dalam wawancara bersama BBC.
Sebagaimana diberitakan AFP, Putin memerintahkan mobilisasi parsial di Rusia kala invasi Moskow di Ukraina hampir mencapai tujuh bulan.
Baca Juga:
Ukraina Rencanakan Menurunkan Usia Mobilisasi Militer dari 27 ke 25 Tahun
"Saya menilai merupakan keharusan untuk mendukung proposal Kementerian Pertahanan dan Staf Umum untuk melakukan mobilisasi parsial di Federasi Rusia," kata Putin dalam pidato kenegaraannya yang disiarkan di televisi.
Putin juga menegaskan dekrit yang sejalan dengan mobilisasi ini.
Dekrit ini berlaku pada Rabu (21/9/2022). [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.