WahanaNews.co | Warga Rusia kenat membakar puluhan tempat rekrutmen wajib militer setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi yang memungkinkan rakyatnya berperang di Ukraina.
Media Ukraina, Kyiv Post, melaporkan bahwa lebih dari 20 tempat rekrutmen wamil sudah menjadi target massa sejak Putin mengumumkan mobilisasi itu pekan lalu.
Baca Juga:
Perang Makin Panas, Rusia Lancarkan 90 Drone Shahed Iran ke Ukraina
Menjelang akhir pekan, situasi kian panas. Media investigasi Rusia, Novaya Gazeta, melaporkan bahwa pembakaran terjadi di sejumlah daerah, termasuk Kawasan Leningrad, salah satunya Kota Kirovsk.
Di sana, warga membakar tempat pendaftaran wajib militer dengan menggantungkan tabung bahan bakar di jendela gedung.
Warga di kawasan lain, Kaliningrad, juga menumpahkan amarahnya dengan membakar tempat perekrutan wamil di Kota Chernyakhovsk dengan melemparkan bom molotov.
Baca Juga:
NATO Buka Pintu Normalisasi dengan Rusia, Tapi Ada Syarat
Tak hanya Novaya Gazeta, sejumlah media Rusia lain juga melaporkan insiden di berbagai penjuru Negeri Beruang Merah.
Situs 47News melaporkan insiden serupa di Kirovsk. Merujuk pada pemberitaan 47News, insiden terjadi sekitar pukul 05.30 waktu setempat.
Saat itu, seorang pria tak dikenal memasukkan selang ke dalam salah satu ruangan di tempat perekrutan di kota itu.