WahanaNews.co | Sekitar 77 tahun silam, tepatnya 21 Juni 1945, Pulau Okinawa, Jepang, akhirnya jatuh ke tangan Amerika Serikat (AS) setelah pertempuran panjang dan berdarah.
Pangkalan udara AS akan terbentang di sana untuk melancarkan serangan yang berkelanjutan di daratan.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Diperkirakan, lebih dari 90 ribu tentara Jepang tewas dalam konflik 82 hari kala itu.
Amerika juga menderita kerugian besar pada tahap ini, yakni sekitar 6.990 prajurit dilaporkan tewas atau hilang dan 25.598 terluka.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan 21 Juni kala itu, Laksamana Armada AS, Chester W Nimitz, mengatakan, setelah 82 hari pertempuran, perang Okinawa telah dimenangkan.
Baca Juga:
Berdampak ke Jepang dan Filipina, Gempa M 7,5 Guncang Taiwan
"Perlawanan terorganisir berhenti pada 21 Juni. Garnisun musuh di dua kantong kecil sedang dibersihkan," katanya, seperti dikutip laman BBC History, Selasa (21/6/2022).
Orang Jepang berjuang mati-matian sampai akhir yang pahit dengan banyak yang bersembunyi di gua-gua di ujung paling selatan pulau itu.
Ketika pasukan AS mendekat, banyak yang melemparkan diri mereka dari tebing setinggi 45,7 meter atau mengarungi laut untuk tenggelam daripada ditawan.