WahanaNews.co | Hampir genap sebulan sejak Taliban memproklamasikan kemerdekaannya sebagai penguasa Afghanistan. Sementara itu, Amerika Serikat masih tidak percaya jika Taliban bisa berkuasa dan membentuk pemerintahan dengan cepat.
Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley mengatakan bahwa Perang Afghanistan tidak berakhir sebagaimana yang diinginkan Washington pada Selasa (28/9/2021).
Baca Juga:
Trump Gegerkan Dunia dengan Ambisi Rebut Pangkalan Bagram Afghanistan
"Jelas. Sudah jelas. Perang di Afghanistan tidak berakhir seperti yang kita inginkan dengan Taliban, yang sekarang berkuasa di Kabul," kata Milley pada sidang Senat tentang penarikan Afghanistan.
"Dan kita harus ingat bahwa Taliban adalah dan tetap menjadi organisasi teroris, dan mereka masih belum memutuskan hubungan dengan al-Qaeda," ujar Milley dikutip dari Anadolu Agency.
Menurutnya, diperlukan pengamatan apakah Taliban mampu mengkonsolidasikan kekuasaan karena ditakutkan akan terjadi perang saudara.
Baca Juga:
Menyelisik Pola Pikir Pemimpin Taliban Usai 2 Tahun Kuasai Afghanistan
Dia mengatakan pembentukan kembali al-Qaeda atau Daesh/ISIS dengan aspirasi untuk menyerang AS adalah "kemungkinan yang sangat nyata."
Momen perebutan kekuasaan di Afghanistan diwarnai kekacauan dengan ribuan warga berusaha terbang ke luar negeri.
Milley mengakui bahwa AS salah memperkirakan keruntuhan pemerintah dan militer Afghanistan.