Dia dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin sama-sama bersaksi bahwa cepatnya keruntuhan Afghanistan oleh Taliban membuat AS lengah.
"Kami membantu membangun sebuah negara, tetapi kami tidak dapat membentuk sebuah bangsa," kata Austin.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
"Fakta bahwa tentara Afghanistan yang kami dan mitra kami latih begitu saja mencair, dalam banyak kasus tanpa melepaskan tembakan, mengejutkan kami semua," tambahnya, dikutip dari BBC.
Pasukan AS pertama kali memasuki Afghanistan pada akhir 2001, sebagai tanggapan dari serangan 9/11. Pada saat pergi, AS telah menghabiskan sekitar 985 miliar USD dan mengerahkan puluhan ribu tentara.
Bahkan mencapai angka 110.000 personel pada tahun 2011. Di minggu-minggu antara jatuhnya Kabul dan batas waktu penarikan pada 31 Agustus, AS mengevakuasi 4.000 tentara terakhirnya.
Baca Juga:
Taliban Larang Anak Perempuan Berusia 10 Tahun untuk Sekolah
Evakuasi juga membawa sekitar 50.000 pengungsi Afghanistan yang diterbangkan keluar dari Kabul.
Taliban Minta AS Setop Terbangkan Drone
Taliban memperingatkan Amerika Serikat untuk berhenti menerbangkan drone di wilayah udara Afghanistan. Pihaknya bahkan mengancam akan adanya konsekuensi jika hal ini terus terjadi.