WAHANANEWS.CO, Jakarta - Konflik antara Palestina dan Israel masih berlangsung hingga saat ini, menjadi salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks di dunia.
Perseteruan ini telah berjalan puluhan tahun dan melibatkan berbagai aspek, mulai dari masalah wilayah, agama, hingga sejarah dan politik.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Tak hanya dengan Palestina, Israel juga kerap berkonflik dengan negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Lebanon, Iran, Yaman, Suriah, dan Irak. Meskipun sering terlibat konflik, Israel berhasil masuk dalam kategori negara maju dan kaya.
Menurut data Trading Economics, Produk Domestik Bruto (PDB) Israel mencapai US$522,03 miliar pada tahun 2022 atau sekitar Rp8.482 triliun dengan asumsi kurs Rp16.248 per dolar AS, menyumbang 0,23% dari perekonomian dunia.
Mengapa Israel Bisa Menjadi Negara Kaya?
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Kekayaan Israel berasal dari berbagai sektor ekonomi. Negeri Zionis ini masuk dalam kelompok negara maju dengan PDB sebesar US$522,03 miliar pada tahun 2022, sebelum perang terbaru dimulai.
Pendapatan besar ini dihasilkan dari ekonomi yang beragam.
Israel dikenal sebagai negara industri dengan manufaktur yang berbasis pada penelitian dan pengembangan tingkat tinggi, serta didukung teknologi canggih dalam proses produksi.