WahanaNews.co | Perundingan perdana Rusia dan Ukraina, yang berlangsung di perbatasan Belarus pada Senin (28/2/2022) sore waktu setempat, belum menghasilkan kesepakatan gencatan senjata.
Padahal, salah satu tujuan Ukraina setuju berdialog dengan Rusia adalah guna menyerukan gencatan senjata secepatnya.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Namun, delegasi Rusia dan Ukraina dikabarkan sepakat menggelar perundingan putaran kedua dalam waktu dekat.
"Delegasi Ukraina dan Rusia mengadakan negosiasi putaran pertama. Tujuannya adalah membahas gencatan senjata dan pertempuran di wilayah Ukraina. Setiap pihak telah menentukan topik di mana keputusan telah dipetakan. Agar keputusan ini dapat diimplementasikan, seluruh pihak setuju untuk kembali berkonsultasi ke ibu kota masing-masing," kata perwakilan delegasi Ukraina dalam perundingan itu, Mikhaylo Podolyak, kepada wartawan usai dialog berlangsung.
"Seluruh pihak terkait sepakat menggelar dialog putaran selanjutnya di mana keputusan ini dapat dikembangkan," kata Podolyak, yang merupakan orang kepercayaan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, seperti dikutip CNN.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Senada dengan Podolyak, Ketua Delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, juga menuturkan pihaknya sepakat menggelar dialog lanjutan dengan delegasi Ukraina.
"Kami sepakat melanjutkan negosiasi," kata Medinsky, seperti dikutip AFP.
Perundingan perdana ini berlangsung ketika agresi militer Rusia di Ukraina terus meluas sejak 24 Februari lalu.