Menurut data Kementerian Kesehatan India, tercatat 314.835
kasus infeksi Corona dalam waktu 24 jam terakhir. Angka harian ini melampaui
jumlah kasus harian tertinggi sebelumnya di dunia sebanyak 297.430 kasus, yang
tercatat di Amerika Serikat pada Januari lalu.
Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (22/4/2021),
Kementerian Kesehatan India menyatakan total kasus infeksi Corona di India
sekarang mencapai 15,93 juta kasus, sedangkan jumlah kematian bertambah 2.104
menjadi total 184.657 kematian.
Baca Juga:
Digadang-gadang Jadi Pesawat Paling Efisien, Dreamliner Air India Justru Alami Tragedi Maut
Disebutkan bahwa 22 pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit di
India meninggal pada Rabu (21/4) ketika pasokan oksigen ke ventilator mereka
terganggu karena kebocoran.
Tragedi itu terjadi di saat India berjuang melawan
kekurangan pasokan medis yang parah selama gelombang kedua infeksi virus Corona
yang ganas. Rumah sakit di ibu kota India, New Delhi, bahkan nyaris kehabisan
pasokan oksigen karena infeksi terus meningkat di negara berpenduduk 1,3 miliar
jiwa itu.
Perdana Menteri Narendra Modi tak memungkiri gelombang kedua
Corona yang melanda negara itu seperti badai.
Baca Juga:
Detik-detik Maut, Pesawat Air India Jatuh 5 Menit Setelah Lepas Landas
"Situasi terkendali hingga beberapa minggu yang lalu,
dan kemudian gelombang kedua (virus Corona) datang seperti badai," kata
Modi.
Dalam beberapa minggu terakhir memang berlangsung kegiatan
yang memunculkan kerumunan di India. Salah satu kegiatannya adalah festival
keagamaan Kumbh Mela, yang dihadiri jutaan orang.
Bahkan, tidak hanya kegiatan keagamaan yang digelar.
Kampanye politik, pernikahan mewah, dan pertandingan kriket juga digelar, yang
kemudian memunculkan kerumunan orang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.