Sebelumnya, Musk dan Rogozin pernah bersitegang pada 2014, yakni ketika Rogozin mengatakan bahwa AS harus menggunakan trampolin untuk membawa astronautnya ke stasiun luar angkasa (ISS). Itu terjadi karena saat itu AS sepenuhnya bergantung pada pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia untuk misi orbit berawak.
Pada Mei 2020, SpaceX mengakhiri ketergantungan itu ketika meluncurkan dua astronaut NASA ke ISS dalam misi Demo-2 yang bersejarah. Tepat setelah peluncuran itu, Musk mengirimkan balasan kepada Rogozin, 'Trampolinnya berfungsi!'.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
SpaceX, Musk, dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat telah terbuka tentang pengiriman terminal Starlink ke Ukraina. Pengiriman itu bertujuan membantu Ukraina mempertahankan beberapa infrastruktur komunikasi selama invasi Rusia.
Pejabat Ukraina meminta peralatan tersebut pada akhir Februari, tak lama setelah invasi dimulai. Sejak itu, laporan masalah konektivitas terus terjadi di Ukraina.
Dikutip dari Fortune, Wakil Perdana Menteri Ukrsuba Myjhaioo Fedorov mengatakan Starlink memiliki sekitr 150 ribu pengguna aktif per hari di Ukraina. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.