WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ini fakta yang mengejutkan, tetapi memang itulah yang terjadi. Media lokal Korea Selatan melaporkan bahwaC
Insiden ini terjadi di Bandara Internasional Gimhae, Busan, pada Selasa (28/1/2025) malam waktu setempat, mengakibatkan tujuh orang terluka.
Baca Juga:
Toshiba Dilaporkan Bangkrut, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Pesawat Airbus A321 tersebut dijadwalkan terbang dari Busan ke Hong Kong, namun api tiba-tiba muncul dari bagian belakang pesawat.
Kementerian Transportasi Korea Selatan menyatakan bahwa 169 penumpang dan tujuh awak berhasil dievakuasi menggunakan perosotan darurat.
Akibat kebakaran ini, hampir setengah badan pesawat hangus, tetapi bagian sayap dan mesin di kedua sisi tidak mengalami kerusakan.
Baca Juga:
BP2MI: Sektor Penempatan PMI ke Korea Selatan Bertambah, Ini Bidangnya
Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
"Belum dapat dipastikan kapan hasil investigasi mengenai penyebab kebakaran akan diumumkan," ujar juru bicara Kementerian Perhubungan Korea Selatan kepada AFP.
Foto-foto yang diambil pada Rabu pagi menunjukkan bagian atas pesawat terbakar, menyisakan lubang besar.
Menurut laporan Yonhap, kebakaran bermula setelah asap hitam muncul dari kompartemen atas di baris belakang.
"Tampaknya kebakaran terjadi ketika baterai portabel penumpang yang disimpan di kompartemen atas mengalami tekanan," tulis harian JoongAng Ilbo, mengutip sumber dari Air Busan yang tidak disebutkan namanya.
Ketika kabin dipenuhi asap, seorang penumpang yang duduk di dekat pintu darurat membuka pintu, sementara pramugari membuka pintu lainnya untuk mempercepat evakuasi, menurut kesaksian salah satu penumpang yang dikutip Yonhap.
Insiden kebakaran di Air Busan ini terjadi tepat sebulan setelah kecelakaan pesawat Jeju Air yang meledak di Bandara Internasional Muan, menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya pada 29 Desember 2024.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]