WAHANANWEWS.CO - Untuk pertama kalinya sejak tahun 1999, Jepang kembali mengimpor beras dari Korea Selatan (Korsel). Mengutip The Guardian, pengiriman beras tersebut tiba di Jepang pada bulan lalu sebagai upaya merespons lonjakan harga beras dalam negeri dan meningkatnya ketidakpuasan di kalangan konsumen.
Harga beras domestik di Jepang diketahui melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini membuat masyarakat beralih ke beras impor yang lebih terjangkau meskipun dikenakan tarif bea masuk yang tinggi.
Baca Juga:
Pecinta Mie ala Jepang, Coba Deh 5 Restoran Ramen Enak Ini di Majalengka
Selama pekan yang berakhir pada 6 April lalu, harga beras di supermarket Jepang rata-rata mencapai 4.214 yen (setara US$30 atau sekitar Rp506 ribu dengan kurs Rp16.867 per dolar AS) untuk 5 kilogram—sekitar Rp100 ribu per kilogram.
Lonjakan harga yang signifikan ini membuat pemerintah Jepang mengambil langkah yang tidak biasa dengan melepas sebagian cadangan beras nasional. Pada Maret lalu, pemerintah merilis 210 ribu ton beras ke pasar untuk meredam kenaikan harga yang dipicu oleh gelombang panas ekstrem, aksi panic buying, dan gangguan distribusi. Sebelumnya, cadangan ini hanya digunakan saat terjadi bencana alam atau gagal panen.
Menurut laporan media Jepang, NHK, volume beras Korsel yang dijual secara daring dan di supermarket Jepang masih terbatas, yakni sekitar dua ton. Namun, ada rencana untuk menambah pasokan sebesar 20 ton dalam beberapa hari ke depan. Ekspor beras Korsel ke Jepang diperkirakan akan mencapai titik tertinggi sejak dekade 1990-an.
Baca Juga:
Penyelundupan Pekerja Migran Perempuan ke Malaysia - Jepang Digagalkan KemenP2M1
Krisis ini juga membuka peluang bagi negara lain, termasuk Amerika Serikat. Arata Hirano, pemilik sebuah restoran di Tokyo, mengaku mulai menggunakan beras asal California sejak tahun lalu ketika harga beras Jepang melonjak tajam akibat kelangkaan pasokan.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun harga beras dari California telah naik dua kali lipat sejak pembelian awalnya musim panas lalu, harganya masih tetap lebih murah dibandingkan dengan beras lokal Jepang.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.