WahanaNews.co | Orang terkaya di dunia, Elon Musk, baru saja membeli perusahaan raksasa, yakni Twitter.
Gelontoran uang yang sangat banyak gegara membeli Twitter itu semakin menempatkan Elon Musk di puncak orang terkaya di dunia.
Baca Juga:
Andalkan Rudal Patriot AS, Ukraina Bantai 65 Tentaranya di Pesawat Rusia
Bahkan, dengan kekayaannya itu, Elon Musk disebut bisa melakukan apapun yang diinginkannya.
Elon Musk pun sampai dianggap sebagai jelmaan “manusia dari planet lain” atau manusia super.
Anggapan inilah yang kemudian membuat Kepala Brigade Marinir Ukraina meminta pertolongan kepada sang manusia super tersebut.
Baca Juga:
Tentara Ukraina Akui Sudah Kehilangan Semangat Tempur
Newsweek melaporkan, Mayor Serhiy Volyna, Komandan Brigade Marinir Terpisah ke-36, pada Kamis (12/5/2022), mengajukan permohonannya kepada orang terkaya di dunia itu melalui Twitter.
Saat ini Volyna dan sebagian prajuritnya bersembunyi di pabrik baja yang dikepung oleh pasukan Rusia.
Volyna adalah satu di antara pasukan Ukraina yang bersembunyi di Azovstal, pertahanan terakhir melawan pasukan Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol.
Permohonan Volyna muncul ketika para pejabat Ukraina berusaha mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk memindahkan tentara mereka yang terluka.
"@elonmusk, orang bilang kamu datang dari planet lain untuk mengajari orang percaya pada hal yang tidak mungkin," tulis Volyna dalam cuitannya.
"Planet kita bersebelahan, karena saya tinggal di tempat yang hampir mustahil untuk bertahan hidup."
"Bantu kami keluar dari Azovstal ke negara penengah. Jika bukan Anda, lalu siapa? Beri saya petunjuk."
Volyna mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa ia sengaja membuat akun Twitter hanya untuk menghubungi Musk.
Sementara itu, Musk saat ini sedang disibukkan dengan akuisisi Twitter-nya.
Dalam postingannya, Volyna meminta setiap orang di planet Bumi untuk membuat Elon Musk melihat permintaannya.
April lalu, Volyna memposting video viral Facebook yang meminta para pemimpin dunia untuk menarik pasukan Ukraina dari pabrik setelah pasukannya kalah jumlah dari tentara Rusia.
Dalam video itu, dia berjanji tidak akan meletakkan senjatanya.
Volyna memperbarui seruannya kepada para pemimpin dunia untuk membantu mengevakuasi pasukan dalam sebuah posting Facebook, Selasa.
Pasukan Ukraina di pabrik Azovstal menghadapi kondisi yang mengerikan.
Makanan dan perawatan medis untuk yang terluka tidak memadai.
Batalyon Azov, sebuah unit Garda Nasional Ukraina, menyebut kondisi yang sangat tidak bersih.
Luka yang terbuka yang dibalut dengan sisa-sisa perban yang tidak steril.
"Kami menuntut evakuasi segera prajurit yang terluka ke wilayah yang dikuasai Ukraina di mana mereka dapat dibantu dan diberikan perawatan yang tepat," kata brigade tersebut.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada Rabu bahwa saat ini tidak mungkin untuk membuka blokir Azovstal dengan cara militer.
Pejabat Ukraina ini juga tengah berusaha mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk mengevakuasi yang terluka.
Ia mengatakan, Rusia tidak setuju pada "ekstraksi," proses mengeluarkan personel militer dari lingkungan yang tidak bersahabat.
"Pemerintah sedang mencari opsi yang berbeda," kata Vereshchuk.
"Tidak satu pun dari mereka yang sempurna. Tetapi kami tidak mencari opsi yang ideal, tetapi yang dapat dijalankan." [gun]