WahanaNews.co | Presiden Amerika Serikat (AS), Donald
Trump, dikabarkan berencana balas dendam kepada 10 anggota DPR dari Partai
Republik yang memakzulkannya.
ass="MsoNormal">Trump
pekan ini dimakzulkan untuk kali kedua, atas dakwaan menghasut massa pendukungnya
dalam penyerbuan Capitol Hill, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Laporan
dari Wall Street Journal yang
dilansir New York Post pada Jumat
(15/1/2021) menyatakan, Trump memanggil para ajudannya dan menanyakan apakah
mereka tahu latar belakang 10 orang dari Republik yang memakzulkannya itu.
"Trump
ingin tahu siapa mereka dan apakah dia pernah berbuat sesuatu ke mereka,"
tulis Wall Street Journal.
Lalu, Presiden
ke-45 AS itu juga disebut ingin tahu siapa yang akan maju melawan mereka di
pemilihan ulang dua tahun lagi.
Baca Juga:
Ultimatum Iran, AS Siap Jor-joran Bela Israel
Ke-10
orang Republikan itu bergabung dengan Demokrat untuk bersama memakzulkan Trump,
atas tuduhan menghasut pemberontakan yang menghambat sertifikasi kemenangan Presiden
terpilih Joe Biden.
Salah
satunya adalah Liz Cheney dari Wyoming. Dia memang kerap berselisih dengan
Trump tentang kebijakan luar negeri.
Trump
sendiri sempat menyuarakan agar Cheney dicopot, sesaat sebelum kerusuhan Gedung
Capitol terjadi.