WahanaNews.co | Perlawanan terhadap pemerintahan junta militer Republik Persatuan
Myanmar di bawah pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing, terus berlanjut di sejumlah
wilayah.
Tak terkecuali dari kelompok
pemberontak yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Kachin (KIA).
Baca Juga:
Bertahan di Rakhine, Etnis Rohingya Seolah Hidup Tanpa Harapan
Menurut laporan yang dinukil dari
media independen Myanmar, The Irrawaddy,
sebuah helikopter Angkatan Bersenjata Myanmar (Tatmadaw) berhasil ditembak
jatuh oleh pasukan Tentara Pembebasan Kachin, Senin (3/5/2021) waktu setempat.
Serangan rudal sistem pertahanan udara
KIA yang dilancarkan, menghantam rotor bagian ekor, dan membuat jatuh
helikopter tempur militer Myanmar itu.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh
Kolonel Naw Bu, perwira bagian informasi Tentara Pembebasan Kachin.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi Divonis 6 Tahun Penjara
Diungkap Naw juga, akibat serangan
fatal yang membuat jatuh helikopter Angkatan Udara Myanmar itu, dua pesawat
tempur Myanmar yang mengawal pun ikut kabur melarikan diri.
"(Serangan) itu terjadi sekitar
pukul 10.20 pagi hari ini (Senin, 3 Mei
2021). Serangan terhadap kapal perang itu membuat takut dua jet tempur yang
mengiringi helikopter," ucap Naw.
Sementara itu, seorang saksi mata juga
menceritakan hal serupa.
Setelah tertembak di bagian ekor
pesawat, helikopter itu kemudian jatuh di dekat desa Konglaw.
Usut punya usut, helikopter militer
Myanmar yang ditembak jatuh itu adalah helikopter Mil Mi-24.
Perlu diketahui, helikopter Mil Mi-24
merupakan produksi asli Rusia yang mulai dibuat sejak 1969 dan diperkenalkan
pertama kali pada 1964.
Memiliki peran sebagai helikopter
serbu, operator helikopter ini bukan cuma Myanmar.
Lebih dari 40 negara di dunia juga
mengimpor alias membeli helikopter Serbu Mil Mi-24 untuk memperkuat armada
tempurnya.
Tak terkecuali dengan Indonesia.
Menurut laporan Flight Global, Indonesia membeli helikopter tempur Mil Mi-24 sejak
Oktober 2010 lalu.
Namun, milik TNI
Angkatan Udara itu adalah jenis Mil Mi-35, produk
pengembangan dari Mi-24.
Saat ini, Tentara Nasional Indonesia
(TNI) tercatat punya tujuh unit helikopter Mil Mi-24.
Di sisi lain, Myammar punya satu unit
lebih banyak dari Indonesia. [dhn]