Selain air tawar, Kindi dan timnya menemukan banyak ular. “Mereka berkembang biak saat tak ada predator yang memangsa mereka,” terangnya. “Itu normal.”
Sumur Neraka juga sebelumnya diduga beracun, lantaran aroma yang keluar dari sumur itu berbau tak sedap. Namun, kata Kindi, kadar oksigen di dalam gua sedalam 112 meter itu normal dan tak beracun.
Baca Juga:
Aksi Penyiksaan Tahanan Palestina Direkam Sipir Penjara Israel
Melansir Gulf News dan The National pada Jumat (24/9/2021), Kindi dan timnya juga menemukan benda menakjubkan, yakni mutiara gua yang berkilauan tertimpa air terjun di bawah tanah.
Mutiara gua yang ditemukan di dasar gua Sumur Barhout atau lebih dikenal dengan Sumur Neraka di Provinsi Al Mahra, Yaman, September 2021.
“Mutiara gua adalah endapan kalsium karbonat konsentris yang terbentuk di sekitar inti di bawah air yang jatuh. Endapan ini dihaluskan oleh gerakan air yang jatuh selama ribuan tahun hingga membentuk mutiara yang indah,” paparnya menjelaskan.
Baca Juga:
Tentara Israel Dilaporkan Ramai-ramai Perkosa Tahanan Palestina
Meski sejumlah warga Yaman dan ekspedisi ilmu pengetahuan mengklaim telah memasuki Sumur Neraka, namun Kindi mengaku tak menemukan tanda-tanda kehadiran manusia di dasar gua.
“Tak ada jejak kaki atau tanda lain,” katanya. “Lagipula, sebelumnya tak ada dokumentasi tentang gua ini, jadi tak jelas apakah sudah ada orang yang pernah menjejak dasar gua atau belum, meskipun tidak bisa dipastikan 100 persen.”
Kindi berharap, penemuan timnya di dasar Sumur Neraka akan menghapus mitos-mitos menyesatkan tentang gua itu dan sejumlah tempat lain.