WahanaNews.co | Juru bicara tentara Rwanda, Kamis (9/6/2022), menyebut militer Republik Demokratik Kongo telah menebar cerita palsu alias hoaks.
Ia mengatakan, pihaknya tidak akan merespon setiap tuduhan yang sama sekali tidak berdasar.
Baca Juga:
TNI Latih Tentara Kongo Operasikan Mortir dalam Misi PBB
Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo menuduh Rwanda mengirim 500 pasukan khususnya untuk menyusup ke wilayah Kongo.
Tuduhan terbaru itu meningkatkan ketegangan di antara dua negara bertetangga tersebut.
Dalam pernyataannya, militer Kongo mengatakan, 500 pasukan khusus Rwanda mengenakan seragam hijau-hitam yang bukan seragam resmi mereka masuk ke wilayah Tshanzu di Provinsi Kivu Utara, perbatasan Kongo-Rwanda.
Baca Juga:
Ledakan Kompor Picu Tragedi Maut di Sungai Terdalam Dunia, 148 Tewas
Kongo meminta masyarakat setempat waspada dan mengungkapkan bila melihat seragam hijau-hitam.
Kongo menuduh Rwanda aktif mendukung kelompok pemberontak M23 yang menggelar serangan di perbatasan timur Kongo sejak menguasai banyak wilayah pada 2012 dan 2013.
Rwanda membantah tuduhan tersebut dan balik menuduh tentara Kongo melepaskan tembakan ke wilayah dan berperang bersama FDLR.