WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) berencana membangun 100 masjid di Jalur Gaza, menurut laporan Middle East Monitor.
The Palestinian Information Center juga melaporkan bahwa rencana ini merupakan respons terhadap kondisi mendesak yang dialami masyarakat Gaza, terutama menjelang bulan suci Ramadan yang diperkirakan dimulai pada 1 Maret 2025.
Baca Juga:
Militer Israel Laporkan Sekitar 1.500 Jasad Militan Hamas Ditemukan
Gagasan ini diumumkan oleh Ketua DMI sekaligus mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.
Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, pria yang akrab disapa JK itu, menyampaikan agresi Israel telah menghancurkan lebih dari seribu masjid di Gaza.
JK menilai pemulihan kehidupan spiritual di wilayah tersebut menjadi sangat penting, lapor kantor berita Yaman, SABA.
Baca Juga:
AS Bakal kirim Beberapa Kapal Perang dan Pesawat Tempur di Dekat Wilayah Israel
Sebagai langkah awal, DMI akan membangun 10 masjid permanen di Gaza, dengan target mencapai total 100 masjid.
JK juga mengimbau umat Islam di Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek ini.
Ketua DMI mengatakan masyarakat dapat menyumbangkan zakat dan sedekah, berkisar antara 5 hingga 10 persen dari kemampuan finansial mereka.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung pembangunan masjid di Gaza.
DMI telah melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Gaza untuk memastikan kelancaran pembangunan.
JK berharap masjid-masjid ini dapat siap digunakan untuk melaksanakan salat pada saat bulan Ramadan mendatang.
Dengan adanya rencana tersebut, DMI berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Gaza yang tengah menghadapi kesulitan akibat dampak konflik yang berkepanjangan.
1 Tahun Perang Gaza 79 Persen Masjid Hancur
Ketika perang Israel-Hamas di Gaza memasuki peringatan satu tahun pada Oktober 2024 kemarin, Kementerian Agama Gaza mengungkapkan bahwa 79 persen tempat ibadah di wilayah tersebut hancur akibat serangan Israel selama perang yang berlangsung.
Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Anadolu Ajansı pada 5 Oktober 2024, kementerian menyatakan tentara Israel telah meratakan 814 dari 1.245 masjid di Gaza dan merusak 148 masjid lainnya.
Selain masjid, serangan Israel juga menghancurkan 3 gereja dan 19 dari 60 kuburan yang menjadi sasaran, dengan total kerugian finansial diperkirakan mencapai $350 juta.
Kementerian Agama Gaza menuduh pasukan Israel melakukan kekerasan terhadap kuburan, termasuk menggali mayat, mencuri jenazah, dan melakukan pemutihan tubuh.
Selain itu, kementerian juga melaporkan bahwa 11 fasilitas administrasi dan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya hancur, mengakibatkan kerusakan hampir 79?ri bangunan tersebut.
Sebanyak 238 karyawan kementerian tewas dalam serangan itu, sementara 19 lainnya ditahan.
Kementerian mengutuk keras serangan terhadap tempat ibadah dan mendesak masyarakat internasional untuk segera campur tangan guna menghentikan "perang pemusnahan yang sedang berlangsung" di Gaza.
Tahanan Israel dibebaskan di Jabalia
Dalam perkembangan terbaru yang dilaporkan oleh Al Jazeera, tawanan Israel Agam Berger telah diserahkan ke Palang Merah di kamp pengungsi Jabalia.
Mengenakan seragam militer, dia tampak berjalan, dikawal oleh pejuang Palestina, melalui reruntuhan bangunan di kamp tersebut.
Ia kemudian muncul di panggung dan melambaikan tangan kepada penonton, sebelum masuk ke mobil milik Palang Merah.
Seorang tawanan Israel yang akan dibebaskan di kamp pengungsi Jabalia akan pertama kali muncul berjalan melalui puing-puing bangunan yang hancur di kamp tersebut, lapor Anas al-Sharif dari Al Jazeera.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]