Dia hanya mengatakan bahwa secara desain, ketika drone itu menyerang "tidak seorang pun akan mendengarnya, tidak seorang pun akan melihat kedatangannya".
Target drone itu bisa jadi adalah pemberontak yang bergerak cepat, yang terdeteksi dan diserang sebelum mereka sempat meluncurkan roket, menurut pejabat Israel lainnya.
Baca Juga:
Imbas Serangan Rudal Houthi Yaman, Bandara Israel Ditutup Sementara
Namun, semua itu dapat dilakukan pada ketinggian yang cukup, sehingga mesin baling-baling drone dapat didengar dengan jelas dari darat.
Dalam perang musim dingin, seperti di Gaza pada 2008-2009, drone tersebut harus diterbangkan di bawah awan agar kamera pengintainya dapat bekerja sehingga kemungkinan drone itu masih bisa terdengar.
"Anda kehilangan elemen kejutannya," kata sang perwira.
Baca Juga:
Dua Pelabuhan Yaman Dilumat dari Udara, Netanyahu: Ini Baru Awal!
Meski memiliki drone bersenjata canggih, mayoritas wahana udara tak berawak (UAV) Israel tidak dipersenjatai karena fungsi utamanya adalah pengintaian ke darat, kata RUSI dalam sebuah laporan daring.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.