WahanaNews.co | Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengungkapkan rasa jengkelnya setelah insiden kapal coast guard China memblokade kapal-kapal Manila di Laut China Selatan (LCS) tempo hari.
Pernyataan itu ia sampaikan kepada Presiden China Xi Jinping dalam acara pertemuan khusus ASEAN-China yang digelar hari ini, Senin (22/11).
Baca Juga:
KPK Ungkap Soal Kasus PT Jembatan Nusantara dan ASDP yang Rugikan Negara
"Kami jengkel dengan insiden (kapal patroli China blokade kapal Filipina) baru-baru ini," ujar Duterte dikutip Reuters, Senin (22/11).
"Ini tidak mencerminkan kebaikan hubungan antar kedua negara."
Sebelumnya, tiga kapal penjaga pantai China memblokade dan mengeluarkan meriam air untuk dua kapal Manila di wilayah LCS.
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
Kapal-kapal itu tengah menuju Second Time Shores. Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Filipina Tedoro Locsin mengecam tindakan China.
"Tindakan penjaga pantai China illegal. China tak punya hak penegakan hukum di dalam dan sekitar wilayah ini, mereka harus berhati-hati dan mundur," ujar Locsin.
Second Thomas Shoal merupakan area yang terletak di Kepulauan Spratly.