"Kekhawatiran pasokan juga dapat memacu aktivitas penimbunan minyak, yang mendukung harga," sambungnya.
Rusia juga merupakan penyedia gas alam terbesar ke Eropa, menyediakan sekitar 35% dari pasokannya.
Baca Juga:
Harga Minyak Dunia di Tengah Sengitnya Perang Israel-Hamas
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersumpah Inggris dan sekutunya akan mengeluarkan paket sanksi ekonomi besar-besaran terhadap Rusia dan mengatakan Barat harus mengakhiri ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia.
Sementara itu China memperingatkan dampak ketegangan terhadap stabilitas pasar energi.
"Semua negara yang benar-benar bertanggung jawab harus mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk bersama-sama menjaga keamanan energi global," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China.
Baca Juga:
Goldman Sachs Prediksi Minyak Melonjak ke US$105 per Barel Tahun 2023
Pasokan minyak global tetap ketat karena permintaan yang pulih dari posisi terendah selama pandemi Covid-19.
Analis percaya bahwa Brent kemungkinan akan tetap di atas US$ 100 per barel sampai pasokan alternatif yang signifikan tersedia dari OPEC, AS atau Iran misalnya.
Amerika Serikat dan Iran telah terlibat dalam pembicaraan nuklir tidak langsung di Wina yang dapat mengarah pada penghapusan sanksi terhadap penjualan minyak Iran.