WahanaNews.co | Krisis ekonomi yang terjadi di Inggris kian parah. Kehidupan warga terus terpengaruh akibat biaya hidup yang meroket.
Inggris sendiri pada Agustus lalu mencatatkan inflasi hingga di atas 9%. Selain itu, nilai tukar poundsterling terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga anjlok tajam yang membuat impor komoditas ke negara itu makin mahal.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Lalu bagaimana nestapa yang dialami warga Inggris akibat krisis ini? Berikut daftarnya:
1. Anak kunyah penghapus karet
Mahalnya harga pangan membuat beberapa keluarga memutuskan untuk melewatkan waktu makannya. Bahkan, ini juga berdampak pada anak-anak.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Satu sekolah di Lewisham, London Tenggara, memberitahu badan amal Chefs in Schools tentang seorang anak yang 'berpura-pura membawa kotak makan yang kosong'. Anak itu diketahui tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan makanan sekolah gratis dan tidak ingin teman-teman mereka tahu bahwa tidak ada bekal yang dibawa dari rumah.
Di Inggris, semua anak sekolah berhak atas makanan sekolah gratis. Tetapi di luar itu, hanya anak-anak yang orang tuanya berpenghasilan kurang dari 7.400 pound (Rp 120,5 juta) per tahun yang memenuhi syarat, dan masih ada 800.000 anak yang tidak termasuk dalam daftar penerima makanan gratis itu, menurut Kelompok Aksi Kemiskinan Anak.
Kelompok bantuan amal masyarakat juga mengatakan kepada Observer minggu ini bahwa mereka berjuang untuk mengatasi permintaan baru dari keluarga yang tidak mampu memberi makan anak-anak mereka.